Tidak Perlu Menutupi Lagi

1177 Kata

Mereka sudah berada di depan pintu Ballroom di mana ada dua meja yang di huni oleh wanita cantik yang kini sedang memandu Kenzo untuk men-scan barcode undangan agar bisa masuk. “Bimaaaa!” Jillian berseru ketika ia menangkap sosok Bima. “Jill!” Bima tidak kalah hebohnya. Cowok itu menghampiri Jillian melupakan Gissele yang sedang bersamanya. “Gede banget, kapan lahiran?” tanya Bima takjub. “Bulan depan,” jawab Jillian yang tampak bahagia. “Apakabar Om … eh, Pak Kenzo maksudnya.” Bima mengulurkan tangan menyapa Kenzo. Kenzo yang sedang mengkondisikan ekspresi wajahnya agar tampak santai menyambut jabatan tangan Bima, meski hatinya sempat meradang karena Bima memanggilnya dengan sebutan Om. Setua itu kah dirinya? “Baik ….” Kenzo membalas ramah. “Pak Kenzo.” Suara ayah Bima itu memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN