Jillian menatap Kenzo sinis saat mereka bertemu di ruang tamu. “Jill, jangan lupa pesan Bapak … kamu harus banyak mengerjakan latihan soal dari buku yang Bapak kasih sama kamu tadi … dengan mengerjakan soal-soalnya maka kamu akan membaca kembali buku-buku paket sehingga kamu bisa hapal setiap materinya.” Pria paruh baya pengganti Edwin berkata demikian, suaranya yang lantang menarik atensi Jillian yang sedang menunjukkan kebenciannya kepada Kenzo. Pria itu benar-benar membuat nyata ucapannya dengan mengganti Edwin. “Iya, Pak.” Jawaban singkat itu hanya agar guru lesnya segera pergi karena kepala Jillian rasanya mau pecah, di sekolah ia belajar lalu sampai rumah ia juga harus belajar. Kepala Jillian yang cantik tidak bisa menangkap semuanya secara bertubi-tubi seperti ini. “Kalau