Berbeda dengan Lyona yang marah dan tidak peduli, Maurel justru sangat antusias untuk menyelesaikan masalah Zavian. “Jadi gitu, sih, yang aku pikirin. Kita bisa praktekin sekarang juga kalau kamu mau,” ucap Maurel semangat. “Emang kamu mau kalau terjun langsung di lapangan?” tanya Zavian ragu. “Tentu aja mau. Kebetulan aku udah lama penasaran pengin praktek sendiri dalam acara kayak gini. Yah, secara aku kan kerja di bagian keuangan, bosen. Pengin coba pengalaman baru.” Maurel bagaikan malaikat penyelamat. Selain cantik, tutur kata lembut, dia juga pintar. Zavian semakin terpikat padanya. “Makasih, ya, Sayang. Kamu baik banget sama aku. Aku janji, aku nggak akan sia-siain kamu. Setelah masalah aku dengan Lyona selesai, kita akan menikah.” Zavian pun memeluk Maurel penuh cinta. Tak ad