Maurel sangat kaget mendengar suara Zavian. Dia sangat senang melihat Zavian masih hidup dan reflek dia pun memeluk Zavian dengan erat. “Kamu nggak boleh mati. Aku nggak bisa hidup tanpa kamu,” isak Maurel dengan sangat terharu. Tak menyangka Zavian kembali hidup, Maurel sangat senang. Semua kata-kata yang terucap beberapa saat yang lalu tak lagi dia ingat. “Aku juga nggak bisa hidup tanpa kamu. Aku cinta banget sama kamu dan aku akan lakuin apapun yang kamu mau, Maurel,” jawab Zavian. Dia senang Maurel tak lagi marah padanya. Maurel begitu bahagia sampai beberapa saat kemudian dia sadar kalau yang dia lakukan tidaklah benar. Dia pun mengurai pelukan itu dengan kasar. “Nggak. Ini salah. Kita nggak boleh lakuin ini. Kita nggak bisa bersama. Ini salah,” seru Maurel. Rasa bahagia yang d