“Sini lo!” sulut Kane seraya melambaikan tangannya agar Helio mendekat.
Helio malah mencengir lebar.
“Sini ga lo! Buruan Yo!” Kane makin sengit.
Helio tetap tak beranjak.
Tepat saat koleganya itu berbalik dan akan kabur, Kane melangkah panjang, menggapai, mencengkram dan menarik kemeja Helio.
“Uehek! Ne!”
Kane mendekap Helio dengan lengannya tepat di leher, membuat Helio terbatuk seraya menepuk-nepuk lengan Kane. “Ne! Buset! Mati gue!”
“Ga bakalan, tinggal gue tendang lo ke IGD. Kampret lo!”
“Sakit Ne!” pekik Helio lagi.
“Bisa-bisanya lo ngasih undangan ke gue tapi mau batalin pernikahan. Lo mau bikin sensasi di hari H biar banyak yang nonton? Pengen banget viral?”
“Ampun Ne!” ujar Helio lagi, terbatuk, masih menepuk-nepuk lengan Kane. “Lo gembul-gembul pitingan kenceng bener! Sa
