Untuk sesaat, kala terkesiap, Kane mematung menatap Liang. Hingga akhirnya ia tersadar saat Liang terkekeh pelan entah untuk yang keberapa kali. Pertanyaan Liang, meski itu tujuan Kane, namun tetap saja membuat Kane gugup luar biasa. “Kane … jangan kamu pikir saya diam saja sejak saya mendengar ada seorang dokter residen mengagumi putri saya.” Ya, Kane paham. Ia sudah menduganya. Rasanya terlalu mustahil jika keluarga Lian bersikap sehangat itu apabila menganggap Kane asing. Dan sekelas The Raidens, tidak mungkin membiarkan siapapun mendekati salah satu dari mereka tanpa menelusuri orang itu lebih lanjut. Dan sungguh, hal tersebut sangat mudah bagi Liang. “Iya, Om. Saya paham.” Kane tak akan menyalahpahami, apalagi sampai tersinggung. Jika ia di posisi Liang, ia pun akan melakukan hal

