Oki sangat berusaha agar tak melafadzkan kata talak pada Amy di depan Rina dan Hendi. Bagaimanapun, keduanya pernah berjasa padanya, menerimanya sebagai menantu. “Tinggal tunggu panggilan dari pengadilan aja untuk prosesnya, My. Aku harap kamu mau bekerjasama,” lanjut Oki lagi. Amy dan Rina masih sama-sama kelu. “Oki,” lirih Hendi. “Maaf, Pa. Oki sudah berusaha. Tapi, kalau pernikahan ini harus mengorbankan Mama, Nao dan Papa, saya ga bisa.” Hendi menghempasan napas, putus asa. Ia sudah menduga ini akan terjadi, hanya tinggal menunggu Oki kehilangan kesabarannya. Jika ia di posisi Oki, direndahkan sebagai suami, ia pun pasti melakukan hal yang sama. Amy terduduk lesu, Rina kehilangan kata-kata, Aris seolah menyatakan, “apa gue bilang!” dengan tatapannya, sementara Kane sibuk memerhati

