Usainya kali pertama mereka hanya berjeda sepuluh menit dengan waktu shalat subuh. Keduanya gegas membersihkan diri sebelum rasa kantuk – karena letih bergulat – menyerang. Dan setelah shalat berjamaah pertama sebagai suami istri itu terlaksana, keduanya pun tertidur lelap. Menjelang pukul sebelas siang, Kane terbangun. Aroma khas bertemunya tetesan hujan dan tanah menyapa indra penciumannya. Ia membuka kedua mata, tersenyum bahagia. Lian masih pulas dalam dekapannya. Perlahan Kane mengangkat tangan kirinya yang mengukung di pinggang Lian. Kane duduk di sisi ranjang, mengumpulkan kesadaran, baru kemudian ia beranjak untuk menyegarkan diri. Bathtub di villa mereka dibatasi jendela kaca besar di ketiga sisi, nampak jelas rintik hujan dari tempat Kane berdiri. Ia melangkah ke sisi bak man

