Jika bukan karena ponselnya yang bergetar, mungkin Kane bisa bablas buka-bukaan. Dia juga baru paham kalau French kiss sebegitu hebat efeknya. Udahlah tangan gerayangan kemana-mana, kancing kemejanya Lian juga lepas dua, kapan ngelepasnya juga Kane ga sadar. Oh, belum termasuk bibir yang belepotan. Meski lipstik yang dipakai Lian transfer proof, kalau diusek-usek kayak tadi ya tetap aja bibirnya Kane jadi ikutan berwarna senada. Besok-besok, tolong ingatkan Kane; pengantin baru dilarang main di balik pintu tangga darurat! “Ya, bro?” sapa Kane begitu mengetuk tombol terima. Satu tangannya yang lain merapihkan surai Lian. Lian sendiri mengaitkan kancing bajunya baru kemudian membersihkan bibir Kane. “Lo masih butuh duit?” tanya Wito. “Ini pertanyaan dalam rangka apaan ya?” “Dalam ran

