Hari baru saja melewati pukul sebelas malam saat semua pria di meja itu selesai beradu permainan di jalur bowling. “Balik gengs, pengen meluk Nadine gue,” ujar Ditya. Andra manggut-manggut. “Me too.” “Enak aja lo mau meluk istri gue!” sulut Ditya. Pria lain tergelak, sementara Andra berdecak. “Gue mau peluk Diana, Bang,” koreksi Andra. “Ngomong tuh yang jelas Ndra. Kita aja yang udah paham kelakuan lo masih suka ga ngerti mau lo apa. Kebayang Diana, perjuangan banget jadi istri lo!” ujar Gary. “Ga tobat-tobat lo, Ndra,” sindir Seto. Konyolnya Andra malah ngangguk-ngangguk. “Apa arti anggukan lo, Bang?” tanya Kane. “Kasian Diana.” Yang ada pria-pria itu semakin terbahak. “Ne?” tegur Andra. Kane agak amaze karena dari tadi Kane mulu yang mulai nanya kalau sama Andra. Itupun jawabn

