BAB 81: THE ACQUAINTANCESHIP

2004 Kata

Setelah peringatan Hendi tersuarakan, situasi menjadi sunyi, kelam, dan mencekam. Kane malah jadi ikutan kikuk dan tak enak hati. Berhubung hari juga semakin larut, sepertinya lebih baik jika Kane segera menjauh dari pasangan di hadapannya. Kane membuka sling bag-nya, mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam, lalu meletakkannya di atas meja, tepat di depan Rina. “Ini Mas belinya barengan sama cincin pasangan Mas dan Lian. Surat-suratnya juga ada di kotak ya Bulik. Maaf Mas baru ngasih sekarang. Selain karena jadwal Mas padat banget, pas kita ketemu di rumah sakit Mas ga bawa itu, dan jujur aja Mas lama-lama capek dengan sikap Bulik. Lian itu perempuan baik-baik, Bulik. Jadi Mas ga paham kenapa Bulik sebegitu ga sukanya sama Lian.” Rina menatap kotak itu, lalu mengangkat pandangannya pad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN