BAB 82: THE CUDDLE

1717 Kata

Beberapa jam yang lalu, penerbangan Singapura – Jakarta. Lian memilih kursi yang bersisian dengan jendela. Meski masih menyala, ponselnya sudah ia ubah ke mode pesawat, memastikan tak ada gelobang yang dipancarkan gawainya agar tak mengganggu berbagai instrumen kedirgantaraan selama penerbangan. Begitu pesawat sukses take off, Lian membuka tirai jendela, menatap daratan yang semakin lama semakin mengecil … hingga hilang dan berganti dengan hamparan awan. Layar ponselnya ia tatap kembali, aplikasi obrolan masih terbuka di sana. Adalah rentetan chat dari Kane yang kerap membuatnya merasa berdosa. Tiga bulan terpisah jarak, tak pernah sekalipun intensitas perhatian Kane untuknya berkurang. Mungkin benar apa yang dikatakan seorang selebriti di sebuah talk show yang pernah Lian tonton, “tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN