BAB 21: THE COURIER

2445 Kata

“Jalan Ne?” tanya Wito. Laptop di depannya menampakkan sebuah desain, biasanya kalau kayak begitu Wito lagi ngerjain proyek becakan alias kerjaan sampingan yang cuma dia eksekusi di luar jam kantor. “Rapih banget lo. Udah jadian sama Tuan Putri?” “One more step, inshaaAllah.” “Mantab!” “Jadi mau kemana lo?” Syahrul mengulang pertanyaan Wito. Dia juga lagi hadap-hadapan sama layar laptop, tangan kanannya yang menggenggam stylus ditutupi Pro Gloves, jelas banget pasti lagi ngegambar buat di post di salah satu platform webtoon. “Bang Ucok mana?” Kane bukannya jawab malah ikutan ngajuin pertanyaan. “Biasa, liat tanah,” jawab Wito. Kalau Bang Ucok sampingannya tuh makelarin tanah. Kane doang yang ga punya kerjaan sampingan. “Kayaknya gue doang ya yang males?” gumam Kane seraya duduk di an

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN