Satu minggu berada di rumah sakit, akhirnya pendarahan yang sempat Resa alami benar-benar berhenti. Setelah satu minggu Resa hanya diperbolehkan untuk berbaring, sekarang dia sudah diperbolehkan untuk duduk. Dia benar-benar senang. “Sudah, Mas. Terima kasih. Mas pasti capek.” “Siapa bilang? Ini pekerjaan ringan.” Aksa tersenyum masih sambil meneruskan gerakan tangannya mengurut pelan punggung sang istri. Setelah satu minggu hanya tiduran di atas ranjang, punggung istrinya pasti pegal sekali. “Pokoknya kalau Mas sudah capek, sudah, ya? Jangan dipaksakan,” kata Resa sambil tersenyum senang. Suaminya benar-benar peduli padanya. Dia merasa sangat diperhatikan dan dicintai. “Iya. Jangan khawatir.” “Sudah, biar Ibu yang urut punggung Resa. Sekarang kamu makan dulu.” Ibu Resa berjalan mengha