Wahyuni yang sore itu sedang memasang kebaya ke manekin dibantu seorang pegawai, terkejut ketika melihat sosok pria yang baru saja melangkah melewati pintu masuk butik. Apalagi saat tidak melihat siapapun yang ikut datang bersama pria itu. Tidak. Wahyuni tidak mengenal sosok tinggi gagah dengan wajah tampan itu. Tapi, dia tahu siapa pria itu. Melihat pria tersebut celingukan sementara dua pegawainya terlihat sungkan untuk mendekat, akhirnya Wahyuni menghentikan pekerjaannya. “Tolong kamu selesaikan. Aku akan ke sana dulu.” Wahyuni mengedik kepala. “Iya, Bu.” Wahyuni langsung melangkah meninggalkan sang pegawai. Dengan senyum, wanita itu berjalan menghampiri sang pelanggan. “Maaf, ada yang bisa saya bantu?” Begitu melihat pria itu menoleh ke arahnya, Wahyuni kembali bersuara. “Tidak sama