Bab 107.

2381 Kata

“Oma!” “Nenek! Kakek!” “Adik bayinya mau keluar!” Dua orang anak itu berlari mencari keberadaan tiga orang yang mereka panggil. “Bunda Syifa mau melahirkan sekarang?” Seorang asisten menghentikan Syifa yang berlari. “Iya … oma, nenek, kakek dimana?” Sementara Aksa mengangkat tubuh sang istri lalu berjalan cepat. “Sabar ya, Sayang. Kita ke rumah sakit sekarang. Harusnya kita ke rumah sakit dari kemarin. Tidak masalah menunggu di rumah sakit.” Aksa bicara sendiri karena panik. “Panggil sopir!” “Sudah saya panggil, Pak. Sekarang sedang mengambil mobil.” Asisten yang sebelumnya bertanya pada Syifa sudah memanggil sopir tanpa menunggu komando. “Tolong ambilkan tas bayiku. Di kamar.” Resa membulatkan mulut untuk mengatur masuk dan keluarnya napas. Setiap kali dia merasa perutnya mulas t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN