Bab 73.

2162 Kata

“Apa ini?” tanya Resa melihat benda yang terulur di depannya. Kedua putrinya sedang menikmati makanan yang mereka beli saat dalam perjalanan pulang. “Pakai saja. Jangan berpikir untuk bekerja. Anak-anak membutuhkan kamu di rumah.” Aksa menarik sebelah tangan Resa, lalu meletakkan kartu ATM di telapak tangan wanita tersebut. “PIN nya XXXXXX,” tambah Aksa. “Aku … aku tidak bisa menerimanya. Ini punya Pak Dokter.” Aksa menatap putus asa perempuan yang duduk di dekatnya. Pria itu menghentak keras karbondioksida keluar dari celah bibirnya. “Kamu calon istriku. Mulai sekarang, aku ambil alih tanggung jawab kepala rumah tangga. Kalau kamu masih juga keras kepala, akan kubawa Syifa dan Jannah bersamaku. Silahkan kamu tinggal di sini sendirian dan bekerja. Aku tidak bisa membiarkan anak-anak te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN