“Ayo berangkat, Mas!” ajak Hessa pada suaminya yang sedang memasangkan sepatu untuk Yumna. Gilang sudah bersama pengasuhnya ada di mobil menunggu. “Kakak, jangan lupa tasnya, ya!” Yumna yang bangun dari tempat duduk berlari keluar usai membawa tasnya. Tapi Hessa yang baru saja hendak keluar dari rumah. Dia menahan suaminya. Lalu memeluk pria itu. “Mas.” Teguh membalas pelukannya dan mengecup keningnya. “Ada apa, Sayang?” “Nggak ada, pengen peluk doang. Kangen.” Punggungnya diusap dengan pelan oleh Teguh. Pria itu lalu menciumnya lagi. “Ayo berangkat! Anak-anak sudah nunggu tuh.” Mereka semua berangkat untuk ke kantor. Hessa juga sudah minta tolong kepada anak buahnya yang kemarin jangan sampai bahas apa pun lagi tentang perusahaan itu di depan Hessa maupun di kantor ini. Karena