Teguh menepati janjinya untuk menemani Yumna belajar main piano. Gilang dia yang jaga karena Hessa juga sedang melatih Yumna. Anaknya yang sambil disuapi oleh Hessa karena kalau tidak begitu pasti tidak akan makan. Masih ada waktu untuk belajar. Terdengar beberapa kali Hessa menegur karena Yumna salah. Tapi anaknya tidak marah. Justru memperbaiki cara bermainnya lagi. Teguh suka kalau anaknya penurut yang seperti ini diinginkannya. “Kakak, serius dong mainnya!” tegurnya karena tahu kalau Yumna sedang bermain-main. “Nanti, Pa. habisin makanan dulu.” “Nggak apa-apa, Mas. Biar tangannya juga nggak kaku nanti. Itu untuk latihan jari dulu,” jawab Hessa ketika Yumna main dengan cukup ngawur. Dia menggendong Gilang dan tidur dengan cukup lelap. “Mas nggak tidurin dia aja sana?” “Nggak apa