Kabar Kepastian

1692 Kata

Waktu jam makan malam, Hessa yang sudah jauh lebih tenang. Usai makan siangnya dia malah mengobrol dengan orangtuanya Tari mengenai kelanjutan itu. Keputusan juga diberikan kepada Hessa itu adalah terserah wanita tersebut kalau memang mau menikah maka dipersilakan. Hessa punya beberapa opsi untuk itu. Yang Hessa pikirkan adalah, kalau dia menolak ajakan Teguh. Berat juga pada Yumna saat anak itu harus diurus oleh orang lain. Sementara Hessa jauh lebih memikirkan keadaan keponakan yang merupakan calon anak tirinya. “Mama, Una minta capcay.” Yumna mengangkat piringnya lalu diladeni oleh Hessa. Tapi Teguh melihat Hessa sedikit khawatir. Sudah berjuang, sudah berusaha untuk yakinkan Hessa bahwa pernikahan itu pasti akan terjadi. Sementara keadaan yang seperti ini. Hessa merupakan sepupu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN