Mereka Hanya Beda Dunia

2472 Kata

“Papa, kalau Una nakal nanti Mama nangis ya di sana?” Pagi-pagi Yumna mengajaknya untuk mengobrol. Mereka tidur bertiga, sedangkan Hessa sudah tidak ada di sana. Kemungkinan sedang ada di kamar mandi. Teguh menemani putrinya yang baru bangun lalu mengatakan hal seperti itu. Walaupun berat rasanya bahas Tari lagi dengan Yumna. Tapi Yumna tetaplah tidak paham dengan hal itu. “Sedih dong, makanya Mama udah bahagia banget di sana kalau Una baik di sini. Una tetap kirimkan doa ke Mama. Una nggak boleh jadi anak yang nakal. Nggak boleh mikir yang nggak-nggak.” Banyak hal yang tidak bisa dikatakan kepada Yumna. Tapi suatu saat Teguh akan ceritakan bagaimana luar biasanya Tari di dalam hidupnya. Sekalipun ada Hessa saat ini, tapi Teguh akan tetap katakan itu kepada Yumna entah ketika anaknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN