Akur Kembali

2496 Kata

Di tempat makan. Hessa menyuapi labu rebus yang diblender untuk Gilang. “Mas, kenapa nggak bangunin kakak?” Teguh yang sedang menikmati sarapannya langsung melihat ke arah jam di tangan kirinya. “Lebih dua puluh menit. Biasanya dia udah di sini.” Hessa beranjak dari tempat duduknya. “Mas jaga Gilang bentar, ya. Masa sih dia belum bangun.” Ujar Hessa yang meletakkan mangkuk kecil ketika menyuapi Gilang. Di depan pintu kamarnya Yumna, ia memanggil nama itu berkali-kali. Tidak ada jawaban sama sekali dari anaknya. “Kakak udah bangun belum?” “Ma, bantu kakak. Kakak nggak bisa bangun.” Suara itu sangat lemah dari dalam. Hessa yang mendengarnya mencoba untuk membuka pintu. Tapi pintu kamar sang anak justru dikunci. “Hueeek.” Mendengar suara muntahan dari dalam kamar. Buru-buru Hess

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN