Curi-curi Pandang

1532 Kata

Juan menggeleng lembut. "Sudah kubilang, panggil aku Mas," katanya sambil tersenyum kecil. Magika mengangguk malu-malu, sementara Rania memandang Juan dengan penuh penghargaan. "Terima kasih, Juan. Kamu sangat pengertian," kata Rania dengan tulus. Juan hanya tersenyum dan berkata, "Apa pun demi kebahagiaan Magika." Suasana di ruang tamu terasa hangat dengan kehadiran Rania, yang masih memeluk Magika dengan penuh kasih sayang. Namun tiba-tiba, sebuah suara keras terdengar—perut Magika mengeluarkan suara keroncongan yang cukup jelas terdengar oleh Rania juga Juan. Magika terkejut dan wajahnya langsung memerah. Rania, yang mendengar suara tersebut, langsung menoleh dengan ekspresi kaget. "Magika?" tanyanya, sedikit terkejut. “Bagaimana bisa kamu kelaparan di rumah mewah ini?” Batin Rania

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN