Mengajak Pergi

1045 Kata

Terama tersenyum kecil pada Rania, lalu membalikan piring untuk mulai makan. Ia kembali mencuri pandang ke arah Magika, yang tetap tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berbicara dengannya. Perasaan bersalah kembali menghantui Terama, namun ia memilih untuk tidak memaksakan interaksi. Saat mereka duduk di meja makan, suasana yang tadinya cukup tenang mulai terasa sedikit tegang. Terama, yang duduk di seberang Magika, terlihat diam-diam mencuri pandang pada Magika. Namun, Juan, yang duduk di ujung meja, menangkap gerakan itu. Juan menghela nafas pelan, menahan diri untuk tidak langsung menegur adiknya. Terama yang sudah cukup dewasa seharusnya tahu apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan, terutama di hadapan istrinya. Namun, Juan juga menyadari bahwa situasi ini rumit. Ia harus menjaga c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN