Bertanya-tanya

1292 Kata

Juan tak langsung menjawab. Ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya berbalik perlahan, menatap adiknya dengan tatapan tajam namun penuh kontrol. "Terama," suaranya datar namun tegas. Juan menatap Terama tajam, matanya penuh dengan ketegasan yang tak terbantahkan. Suasana sunyi semakin menekan. Terama menunduk, mencoba menghindari tatapan kakaknya yang seolah menembus pikirannya. “Terama,” suara Juan rendah namun penuh ancaman. “Apa kamu suka pada Magika?” Terama tersentak. Ia mendongak sejenak, lalu kembali menunduk. Mulutnya terbuka ingin menjawab, tapi tak ada satu kata pun yang keluar. “Jawab aku!” Juan meninggikan suaranya sedikit, langkahnya maju mendekat. “Jangan diam saja!” Terama menggigit bibir bawahnya, wajahnya terlihat cemas. “Kak aku…” Ia berhenti, tidak melanjutkan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN