Adegan di Kamar Juan

1113 Kata

Magika menarik nafas panjang, mencoba mengendalikan rasa takutnya. Tapi setiap kali mengingat nada suara Juan yang tegas sebelumnya, rasa khawatir itu kembali menyeruak. "Aku hanya bicara... dia tidak akan marah, kan?" pikirnya, meski ia tak yakin. Pintu kamar terbuka perlahan, dan langkah kaki Juan terdengar mendekat. Magika yang masih meringkuk dibawah selimut langsung memejamkan matanya lebih erat, berusaha berpura-pura tidur. Jantungnya berdetak kencang, tapi ia mencoba bernafas tenang agar tidak terlihat mencurigakan. Juan berhenti di sisi ranjang dan memandangi Magika yang tampak kecil di tengah ranjang besar itu. Bibirnya melengkung membentuk senyum lembut. “Manis sekali,” gumamnya pelan, hampir seperti bicara pada dirinya sendiri. Ia duduk di tepi ranjang, membuat kasur sedikit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN