Sementara itu, di sisi lain Juan berjalan dengan langkah penuh semangat menuju kamarnya. Wajahnya dipenuhi ekspresi antusias. Ia ingin segera melihat Magika mengenakan pakaian kelinci yang sudah disiapkan. "Ah, pasti dia sangat lucu... Aku tak sabar," pikir Juan sambil tersenyum penuh arti. Saat Juan akan membuka pintu kamar, ia terhenti karena pintu terkunci dari dalam. "Magika," seru Juan sambil mengetuk pintu dengan tidak sabar. "Buka pintu, ini aku, sayang." Perasaannya sudah tidak menentu. Ia ingin sekali segera melihat Magika mengenakan baju kelinci itu. Namun, pintu tetap tertutup selama beberapa detik, membuatnya semakin gelisah. Hingga akhirnya… Pintu terbuka. Namun, bukan pemandangan yang ia harapkan. Juan terkesiap melihat Magika hanya mengenakan bathrobe atau jubah mand

