Ch-20

1129 Kata

Deden mampir ke warung sebelum pulang, pria itu masih berada di kota dimana Lidia tinggal. Dia duduk di dalam warung yang terletak di tepi jalan searah dengan jalan menuju ke rumah kontrakan Lidia Natalia. Kebetulan pria itu sedang duduk menghadap ke arah jalan raya, seraya menopang dagunya dengan kedua tangannya. Deden menunggu pesanannya diantar. "Ini mas kopinya." Ucap seorang gadis yang bekerja di warung tersebut sambil meletakkan secangkir kopi panas di atas meja. Saat wanita itu menundukkan badannya Deden melihat gundukan mulus bergantungan tepat di depan matanya. "Makasih mbak." Sahut Deden sambil tersenyum menelan ludahnya sendiri, menatap wajah gadis muda itu berlalu dari hadapannya. "Segeeeeeerrrrr banget! Uuuhhhh!" Ujarnya sambil menyeruput kopinya perlahan. "Ukkhh! Kok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN