Lidia masih terdiam untuk waktu yang cukup lama, dia belum ingin menjawab atau sekedar menimpali ucapan Leno. Pria itu sudah tahu, namun dia diam saja. Tak bisa dibayangkan oleh Lidia seberapa sakit luka di hatinya. “Mama mau diam sampai kapan? Nggak mau bicara sama Leno?” Tanya pria tersebut seraya mengusap lengan Lidia di sebelahnya. Lidia menoleh perlahan menatap wajah putra tirinya. Wanita itu mencoba mencermati, mencari sesuatu di sana. Mungkin saja dia akan menemukan jawaban. Apakah pria itu marah? Atau membencinya! Datar! Tidak ada yang ditemukan Lidia dari raut wajah Leno di sebelahnya. “Kenapa mah? Ada masalah lain?” Tanya Leno lagi, karena melihat Lidia sejak tadi hanya menatap wajahnya tanpa mengatakan sesuatu padanya. Lidia menggeleng pelan, betapa pengertiannya pemuda ters

