Andi pun pulang ke kosan, pria itu menatap kepada dua temannya yang tengah melamun di beranda rumah. Dia baru pulang sekitar pukul dua dini hari. "Kalian ngapain di sini? Kok nggak ada masuk ke dalam? Mau nunggu Mbak Kunti cantik lewat?" Seloroh Andi pada kedua temannya. Namun mereka berdua tak mau menimpali ucapan tersebut, malahan Alan dan Arlian hanya menghela nafas panjang. Dan itu membuat Andi semakin bingung. pria itu segera mendorong motornya naik ke atas beranda rumah, kemudian mendekati dua temannya yang sedang duduk di teras. Dia memilih diam, menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. "Lu tahu nggak Deden di mana?" Alan memulai percakapan. Andi terlihat tidak mengerti, pria itu hanya mengernyitkan kening tidak menjawab pertanyaan yang dilemparkan olehnya. "Mana gue tahu,

