Alan segera membayar makanan yang dia pesan setelah menyelesaikan makanannya. Pria itu meminta maaf kepada pemilik warung karena sudah salah paham. "Maafkan saya ya pak? Gara-gara teman saya, saya sudah mikirin yang bukan-bukan." Ujarnya sebelum pergi keluar dari dalam warung tersebut. "Nggak apa-apa mas, lagi pula cuma warung saya yang masih buka tengah malam begini." Jawabnya sambil keluar pintu, pria itu mulai menutup jendela kayu di dinding depan warung. Karena sudah sangat larut sekali. Alan dan Andi meluncur menggunakan motornya menuju ke kosan. Pintu depan kosan masih terbuka. Dua pria itu segera mendorong motornya naik ke atas beranda. Alan mendahului Andi masuk ke dalam. "Sialan lu! Nakut-nakutin gue saja!" Alan memukul bahu Arliand yang sedang rebahan di atas karpet. Pria i

