Kean memijat kaki Ayin, yang mana istrinya merasakan sakit di kakinya dan selalu meringis saat berjalan. Kehamilan Ayin sudah memasuki bulan kesembilan, sebentar lagi Ayin akan melahirkan. Dokter memperkirakan kalau istrinya akan melahirkan seminggu lagi, dan Kean sudah tidak pergi ke kantor dari dua minggu yang lalu. Kean tidak mau saat istrinya mau melahirkan, malahan dirinya tidak di rumah. Kean tidak akan pernah bisa membayangkan kalau Ayin akan kesakitan sendirian, Kean harus mendampingi Ayin terus saat istrinya melahirkan anak mereka. Sama seperti saat Ayin melahirkan sikembar, Kean berada di samping Ayin dan berdoa pada Allah agar menyelamatkan istri dan anak kembarnya. Saking khusuknya dirinya berdoa, anak kembarnya sekarang hidup sehat dan