Ferran menatap istrinya yang terus muntah sedari tadi, menghampiri Sarah dan mengusap leher Sarah dan memijatnya pelan, ia merasa sangat khawatir dengan keadaan Sarah yang terus muntah. Sarah terduduk dengan keadaan lemas, dan Ferran langsung membawa tubuh istrinya untuk keluar dari kamar mandi. Membaringkan tubuh Sarah ke atas ranjang, dan menatap Sarah dengan tatapan khawatirnya. Ia khawatir terjadi sesuatu pada Sarah dan tidak sanggup membayangkan Sarah yang akan terbaring di rumah sakit lagi. Ferran tidak mau kehilangan Sarah kembali. “Sayang, kita ke rumah sakit atau mau aku panggilkan Dokter?” tanya Ferran memijit kening Sarah agar rasa pusing yang dirasan Sarah menghilang. Sarah menatap Ferran dan menggeleng. Ia tidak mau diperiksa. Dirinya mas