Bertaruh Nyawa

1335 Kata

Di ruang persalinan yang steril dan terang, Diana tampak berbaring di atas meja operasi, bersiap menghadapi momen yang akan mengubah hidupnya. Suara mesin dan alat medis memenuhi seisi ruangan, menciptakan suasana yang tegang, tetapi penuh doa dan harapan. Terlihat sosok Julian berdiri di samping tempat Diana berbaring, memandang wanita itu dengan perasaan campur aduk. Sementara napas Diana terengah-engah, pandangannya terus fokus melihat Julian yang sorot matanya menujukkan kekhawatiran, sedih, dan rasa takut. Diana meraih tangan pria yang masih berstatus sebagai suaminya itu karena Julian belum mengajukan gugatan cerai di pengadilan dan menunggu sampai bayinya lahir. "Doain aku ya, Mas ...." Diana mengulang permintaan yang sama pada pria yang menemaninya di ruang operasi, membuat J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN