Tiupan angin menerbangkan beberapa helai rambut Esti mengenai wajah Angga yang masih menyandarkan bahunya di pundak Esti. Angga yang mulai terusik dengan rambut Esti yang menyentuh wajahnya. Dia membuka mata, mengangkat kepalanya dari bahu Esti. Esti menoleh menatap Angga. Angga menyelipkan helaian rambut Esti yang tertiup angin tadi ke belakang telinga lalu dia tersenyum. "Eh, makasih, Tuan. Tidurnya udahan, Tuan?" Esti merapikan rambutnya yang tertiup angin. "Rambut aku ganggu ya, Tuan?" "Enggak kok. Eh, kayaknya aku pengen main basket deh." Angga bangkit, menoleh pada Arya. "Arya, lihat Om main basket sama Om-om itu ya, pasti mereka semua kalah." Angga berkata dengan bangganya. Dia berjalan mendekati tiba pria mahasiswa yang sedang bermain basket. Mengajak mereka bermain basket ti