Esti mengajak Angga duduk di ruang tamu di rumah Entin. Arya dan Entin sudah tidur karena sudah masuk jam 9 malam. Perempuan itu tahu suaminya sedang tidak baik-baik saja. Dia tidak akan tega menyuruh Angga pulang cepat. Dia akan membiarkan pria itu berada di sana selama beberapa waktu. "Mau minum?" "Air putih aja." Esti mengambilkan segelas air untuk Angga. Dia berikan pada pria itu. Angga minum seteguk, gelasnya dia letakkan di meja. Perempuan itu duduk tepat di sebelah Angga. Dia sandarkan kepalanya di bahu suaminya. "Ada masalah apa?" "Pikiranku lagi over kayaknya. Mikirin kerjaan, mikirin mama, mikirin perceraian kamu." "Dan satu lagi mikirin rumah orang tua kamu," batin Angga. "Kasian banget kamu. Semoga malam ini bisa tidur, ya. Selesaikan semua satu persatu. Aku akan mudahk