BTL~92

1205 Kata

“Pagi, Om.” Thea masuk tanpa permisi ke ruang kerja Dandi. Sambil menenteng sebuah paper bag, lalu meletakkannya di meja kerja pria itu. “Buat kamu sama Ru ... itu, infuse water? Lemon sama strawberry?” “Memangnya kenapa?” Dandi meraih paper bag tersebut, lalu mengeluarkan isinya satu per satu. Thea menggeleng. Ia kembali mengingat-ingat ketika Dandi berada di rumahnya suatu siang. Pria itu juga ingin meminum jus strawberry dan meminta mangga muda. Sungguh aneh. Selama mengenal Dandi, pria itu tidak pernah bersikap seperti ini. Jangan-jangan ... “Aku beliin—” “Kamu ke Malang?” tanya Dandi melihat semua oleh-oleh Thea berasal dari kota kelahiran Rumi. Thea mengangguk. “Malang dua hari, terus sisanya ke Batu.” “Nggak jadi ke Bali?” Dandi memasukkan kembali buah tangan dari Thea, satu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN