Dandi mengangguk sopan pada Agnes, yang baru saja bangkit dari tempat duduknya. Wajah wanita itu terlihat tegang, juga lelah setelah mengikuti jalannya persidangan dari awal. Ada Hera yang masih duduk di sebelah Agnes, tetapi, pandangan wanita itu hanya tertuju pada Alpha yang berjalan keluar ruang sidang. Kemudian, Dandi beranjak dan segera pergi dari ruang persidangan tanpa menghampiri kedua wanita itu. Dandi tidak mau menambah drama dalam hidupnya, karena fokusnya saat ini hanyalah untuk keluarga dan perusahaan. Ketika Dandi sudah berada di pelataran pengadilan, ia melihat Rafa yang baru datang dan langsung menghampirinya. “Apa kabar, Dan?” tanya Rafa mengulurkan tangan lebih dahulu pada pria itu. “Sempurna.” Dandi menjabat tangan Rafa sebentar. “Sidang Alpha sudah selesai dan kamu

