“Kalian lagi nge-date, ya?” Senyum manis Rita mengembang kala mengeluarkan pertanyaan itu. Membuatku tidak dapat menahan dengusan. “Emang kalo keluar berdua itu namanya pasti nge-date?” sinisku. “Berarti lo juga nge-date dong sama Hesa. Benar?” Kutekan kata terakhir, sementara pandanganku menusuk ke arah Hesa. Rita terlihat langsung salah tingkah. Sementara Hesa? Jangan tanya karena mode dinginnya sedang kambuh. Cowok itu hanya berdiri layaknya patung monas. Tak tergoyahkan. “Eh… bu-bu-kan. Bukan begitu,” jawab Rita terbata, sembari bola mata cewek itu melirik ke arah sebelahnya. “Ya udah… berarti gue sama Ulin juga bukan lagi nge-date,” sahutku menjawab pertanyaan awal darinya. “Nge-date juga nggak apa-apa. Gue nggak keberatan kok, Sil.” Tangan Ulin dengan sengaja merangkul bahuku. Ku