Melewati, melewatkann

2254 Kata

Setelah sekian lama, akhirnya Atalia kembali tidur bersama dengan Shofa. Sang sahabat memeluknya yang sedang berbaring terlentang menatap langit langit. Shofa merasa kasihan dengan apa yang terjadi dengan Atalia. “Nanti lu harus control rutin?” “Heem, dua minggu sekali. Gue gak mau anak gue kenapa napa karena kesehatan ibunya.” Diusapnya perut yang membuncit itu, tersenyum sendiri mengingat isinya bukan hanya ada satu. “Gue gak sabar jadi Ibu, bisa nimang anak gue nantinya. Pokoknya gue gak sabaran.” “Gak mau cerai aja sama Alvano?” “Gak tau,” ucap Atalia. Dirinya terlalu banyak berkorban untuk orang lain, di dalam posisinya juga Alvano tidak mengakui anaknya. Meragukan dengan bertanya apa itu memang anaknya? Tidak semudah itu menyembuhkan rasa sakitnya. Apalagi ketika dirinya sendiri k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN