Pertemuan dengan Atalia itu membawa dampak yang begitu dalam untuk Alvano. Pikirannya terus melayang membayangkan ke depannya dia dan Atalia benar benar tidak memiliki masa depan. Karena hal itu, Alvano pergi ke tempat Bundanya praktik sebbagai dokter hewan. Dia ingin meminta bantuannya. “Bun?” panggilnya masuk ke dalam ruangan sang ibu di klinik. “Loh, Al? tumben ke sini?” bunda Seira sedeng bersiap pulang, dikagetkan dengan keberadaan sang anak yang datang. Tidak bisanya. “Kenapa?” “Atalia pindah?” “Iya, dia katanya mau suasana baru, mau sendiri dulu. jangan khawatir, ada perawat sama pembantu kok yang tadi ikut.” “Alvano mau ngomong sama Atalia, mau nyelesaikan masalah, Bun. Kalau ditunda tunda, gak akan baik. Alvano bener bener menyesal atas apa yang terjadi. Atalia boleh lakuin a