“Kita ke rumah sakit.” Alvano menggendong Atalia dan hendak membawanya menuju ke dalam mobil. Tapi Atalia menahan tangan sang suami dan menggelengkan kepalanya. “Mau pulang. bawa ke atas.” Alvano menghela napasnya dalam, dia melangkah menuju flat sang istri. Dimana Atalia hanya diam merasakan bagaimana dirinya kembali memeluk leher Alvano. Kepalanya bersandar di bahu pria itu, sesekali Atalia merasakan Alvano menggesek pipi pada puncak kepalanya. Sampai dia merasakan kalau Atalia terlelap, Alvano dengan hati hati menekan bel pintu. Beruntungnya dia sudah mengetahui tempat sang istri. Ketika pintu terbuka, bibi pembantu tampak terkejut melihat kedatangannya. “Den Alvano? Kenapa Non Ala?” “Dia kecapean, Bi. Bisa tolong tunjukin kamarnya?” “Silahkan masuk, Den,” ucapnya mempersilahkan Al