“Makasih, Mas.” Atalia segera keluar setelah dia memperlihatkan sebagian tubuhnya pada sang suami. Senyumannya mengembang ketika sudah selesai mengerjai sang kekasih hati. Meninggalkan Alvano begitu saja di dalam kamar mandi. Benar saja dugaannya, Alvano menatap kejanttanannya sendiri yang sudah berdiri. Hah, dirinya harus tau diri. Maka dari itu, Alvano memukul miliknya sendiri kemudian berucap, “Kamu jangan nakal, jangan baperan. Inget dulu pernah lakuin kekerasan sama Atalia, maksa dia layanin kamu. Sekarang, jangan berdiri dulu sebelum dikasih izin. Lagian baru balikan juga.” Tanpa Alvano ketahui, Atalia tengah menempelkan telinganya ke pintu itu dan terkekeh sendiri. menyukai bagaimana tersiksanya Alvano. “Nggak, jangan sekarang.” Mungkin seperti inilah Atalia menyelesaikan rasa kes