“Rora! Disini!” Vivian melambai kan tangan diantara kerumunan siswa yang ramai sesak di lapangan. Aurora yang baru sampai buru-buru berlari menyelinap untuk bisa berdiri bersama teman-temannya. Dia membenarkan seragam dan menyisir rambut lurusnya diiringi senyuman manis.
“Hari ini gue masih cantik kayak biasanya, kan?” Aurora mengedipkan sebelah matanya.
“Uh, cakepnya nggak pernah tergantikan di hati gue, Ra!” Juned yang membalas dengan tangan yang menyatu di d**a.
“Ih sumpah, deh! Gue nggak sabar nunggu pengumuman!” Agum berdiri dengan harap-harap cemas. Sama seperti siswa-siswi kelas dua belas yang lain, mereka semua tengah menunggu.
Ini hari pengumuman kelulusan.
Hari bahagianya kelas dua belas di sekolah manapun. Karena dengan lulusnya dari sekolah itu, artinya mereka akan memu
