Epilog

866 Kata

Audi putih milik Angkasa terparkir di depan rumah Aurora. Cowok itu segera mengeluarkan ponsel dan memainkan jarinya untuk memberi tahu Aurora bahwa dia sudah sampai. Angkasa: Udah siap? Gue di depan. Katanya mau langsung. Tak berapa lama ia dapatkan balasan. Aurora: Tunggu~ Ini keluar, kok. Lalu beberapa detik kemudian gadis itu keluar dengan blouse cream dan rok cokelat sepanjang betisnya. Yang membuat Angkasa menyambut dengan senyuman. Tetapi Aurora tidak sendiri, ada Felix di sampingnya yang berjalan agak menjaga jarak. Hari ini Angkasa diminta oleh Aurora untuk mengantarnya ke TPU, tempat peristirahatan terakhir Arumi, sang mama. Setelah sekian tahun, akhirnya ada kesempatan untuk Aurora datang bersama Papa. Meskipun rasanya cukup gugup, tetapi momen inilah yang ia tunggu-tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN