-Berharap untuk seseorang yang tak ingin diharapkan memang menyakitkan.- *** "Pelangi boleh punya pacar?" Empat pasang mata yang tadinya sedang fokus pada makan malam kini terangkat kompak menatap gadis belia yang memecah hening. Aurora yang pertama merespon dengan dengusan geli. "Ulangan masih sering remidial udah mikirin pacar," ejeknya. Pelangi langsung mendelik judes. "Kalau pacaran harus lulus remidial dulu, Kak Angkasa nggak bakal pernah tunangan sama lo," balas Pelangi sengit. Aurora mengangkat garpunya bertindak seolah ingin mencolok mulut songong itu. Angkasa yang baru akan menyuap nasi lagi jadi urung dan sekarang menghunjam Pelangi dengan tatapannya. Dia tahu maksud tersirat adiknya itu, artinya Angkasa b**o banget kan sering remidial? "Ngapain pacaran, sih? Lo baru naik