Sticky Notes

1137 Kata

-Kita hanya terus berjalan pada takdir yang sudah ditentukan.- ***  Sudah sejak satu jam yang lalu Aurora berdiri di depan pintu kamar Papa. Hatinya sedikit berharap sosok lelaki paruh baya itu keluar dari sana, seperti kemarin-kemarin. Sekadar berkata hai saja, atau menanyakan apakah dia sudah makan atau belum. Namun hanya pengap yang menyapanya sebagai jawaban. Aurora meremas tangan sampai buku-buku jarinya memutih. Nyatanya, kamar itu sudah kembali kosong. Papa sudah pergi. Menggigit bibir bawahnya merasa kehilangan, Aurora menyerah dan membawa langkahnya yang lunglai menuju kamar. Dia membuka jendela lebar-lebar, seketika angin malam menerpa wajah putih dan menerbangkan helai-helai rambut hitamnya. Aurora memejamkan kedua mata merasakan dingin yang menembus kulit, rasanya udara ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN