Acara akad nikah sukses dilaksanakan. Hanya dengan satu tarikan nafas, Jaka berhasil mengucapkan kalimat sakral yang mengguncang arsy itu.
Kedua mempelai tengah duduk di atas pelaminan kecil dan sederhana, tapi mewah secara bersamaan. Senyum tidak pudar dari bibir keduanya. Aura kebahagiaan tercium kuat dari mereka.
Para undangan sudah mulai menikmati hidangan yang ada. Cindy dan Gita sudah datang dengan mobil pacar Gita. Mereka sudah foto bersama mempelai, dan kini tengah menikmati macaroon yang tersedia.
“Kok si cumi di sini kelihatan ganteng ya?” Cindy memperhatikan Jaka yang sedang mengelap keringat di kening Sheila. “Romantis lagi!”
“Cumi? Maksud kamu suaminya Sheila?” sahut Gita.
Cindy mengangguk. “Si Jaka.”
“Bukan cumi kali! Udah sah jadi suami kok. Kamu naksir?? Awas aja! Ngg
