Senyum Sheila terus tersungging. Wanita yang sedang sangat ingin belanja itu sudah membayangkan akan membeli semua yang dia mau. Baju, tas, sepatu, jaket, seakan semua yang dia lihat akan langsung dia bawa ke kasir. Untungnya, Cindy dan Gita setuju untuk menemaninya berbelanja.
Sheila kembali mengecek ponselnya. Siapa tahu kedua temannya sudah sampai di mall terlebih dulu. Sheila menghela nafas, ternyata belum ada pesan yang masuk. Sheila akhirnya memilih untuk membuka katalog on line sambil memilih apa-apa saja yang menarik hatinya.
Sheila tidak tahu kenapa dia begitu bersemangat belanja. Tidak pernah dia merasa begitu ingin berbelanja. Dia hanya... ingin.
“Kita sudah sampai, Nyonya.” Suara Pak Wahyu menarik kembali fokus Sheila.
Wanita itu menoleh ke kanan dan kiri. Benar! Mobilnya s
