Cindy baru saja selesai mencuci mukanya. Pukul sepuluh malam Evan mengantarnya pulang. Untung saja tadi sore dia sudah berpamitan pada ibunya pulang terlambat.
Cindy langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tangannya sijuk mengirim pesan pada Sheila, meminta maaf karena tidak bisa hadir akibat motornya yang mogok.
Kenapa tidak berangkat bersama Salman? Tadi aku melihatnya - Sheila.
Maaf, tadi pekerjaanku lumayan banyak. Jadi, aku memintanya berangkat lebih dulu - Cindy.
Lain kali, berangkatlah bersama. Bukankah kalian pasangan? Lagi pula, kenapa dia mau-mau saja berangkat tanpa kamu? - Sheila.
Iya, tidak apa-apa, Shei. Aku tidak mau membuatnya menunggu lama. Sekali lagi aku mohon maaf ya - Cindy.
Ya sudah, dimaafkan. Sekarang nasib motormu bagaimana? - Sheila.
Sudah dibawa Evan
